Minggu, 12 November 2017

SPG Rokok Ini Mau di Bayar Mahal Untuk di Pakai Om Om di Kamar Hotel


Seorang SPG Rokok Yang Bernama Eva .!!
Sales Promotion Girl (SPG) memang selalu mencuri perhatian.
Berpenampilan menarik, cantik membuat mata lawan jenis selalu tertuju padanya.
Tak jarang SPG yang mengenakan kostum ketat dan seksi membuat kaum hawa yang membidangi profesi ini ‘kebanjiran’ rayuan gombal dari pria hidung belang, tak terkecuali para om-om bandot.
Seperti Eva (20), wanita ini tak hanya menjadi korban gombal om-om berduit, namun juga menjadi pemuas nafsu seksual.

Usai melaksanakan tugasnya sebagai seorang Sales Promotion Girl (SPG) rokok, Eva dipergoki petugas Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya saat sedang berbuat mesum di sebuah hotel di kawasan Jalan Mayjen Sungkono .

Saat digerebek, Eva yang bertubuh mulus tersebut sedang melakukan hubungan intim dengan seorang pria. Bahkan, Eva sempat gelagapan lantaran polisi masuk ketika dirinya sedang dalam tidak memakai baju dan ditindih oleh seorang pria yang menyewa jasa prostitusinya.
Ketika dimintai keterangan oleh petugas, Eva mengaku kalau dirinya memang seorang SPG yang juga merangkap pekerja seks komersial (PSK). Ia juga bersedia dijual dengan harga Rp 1 juta oleh seorang muncikari bernama Rochman secara online. Eva mengatakan dirinya terpaksa menjadi PSK, karena gaji dari profesinya sebagai SPG tidak menentu.

Dalam kasus ini, polisi juga menangkap serta menetapkan sang muncikari Rochman sebagai tersangka dengan ancaman Tindak Pidana Perdagangan Orang. Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak, AKP Ruth Yeni, menjelaskan jika Rochman mempunyai banyak perempuan yang siap dipesan oleh para lelaki hidung belang.
“Berdasar pengakuan tersangka, bisnis prostitusi online tersebut sudah di jalankannya kurang lebih selama lima bulan,” kata AKP Ruth.

Modusnya, yakni menawarkan para perempuan-perempuan dengan cara memposting foto di dalam sebuah grup khusus di media sosial yang dinamakan grup ‘Penikmat Lendir Surabaya dan Sekitarnya.
Dari hasil transaksi, Rochman mengaku hanya mengambil keuntungan Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu dari anak buahnya setiap kali kencan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar